Thursday, August 25, 2011

BUAT YANG MASIH MENCARI DAN TERUS TERCARI

Mungkin dirimu ditinggalkan,

Mungkin dirimu menyendiri,

Mungkin dirimu di kelilingi,

Mungkin kau hanya mencari,

Masih belum kau ketemu,

Kerana kau tidak tahu,

Apa yang sebenarnya hilang.

Mungkin kau bersedih,

Mungkin kau bergembira,

Mungkin kau biasa-biasa saja,

Namun, kosong itu masih ada.

Pernahkah?

Pada satu ketika kau menyendiri,

Tanpa sesiapa di sisi,

Kau merasa sedih, mungkin juga benci,

Benci dengan semua makhluk di sekeliling,

Kerana mereka meninggalkanmu.

Pernahkah kau bersedih kerana diri tidak dipeduli,

Kerana diri tidak sehebat manusia lain,

Lalu di situ kau terduduk,

Menangis samada luar atau dalam hati.

Tiba-tiba terdengar satu suara halus,

Yang memujuk hati agar jangan bersedih,

Yang memberitahumu bahawa kau tidak keseorangan,

Yang meyakinkanmu bahawa awan hitam akan berarak pergi,

Matahari pula akan bersinar kembali

Dalam masa yang sama,

Ada juga satu suara garau,

Yang menyuruhmu untuk tidak mempedulikan itu semua,

Segalanya mustahil, mana mungkin ada peneman setia,

Yang sanggup mendengar segala keluh-kesahmu,

Yang sanggup memaafkan walau menggunung tinggi dosamu,

Yang sanggup menerima usahamu walaupun tidak sehebat insan lain,

Yang tidak pernah sekalipun menolak untuk berada di sisimu.



Namun, suara halus tadi itu kian sayup-sayup kedengaran,

Kemudian hilang ditenggelamkan suara garau yang menambahkan kebencian di hati,

Tanpa sedar dirimu dikemudi amarah,

Mencari kesilapan, mencari kesalahan.



Mungkin pernah,

Dirimu merasakan tiada gunanya menjadi baik,

Kerana akhirnya kau hanya dikhianati, dibenci dan dicaci maki,

Lalu kau mengalah dan ingin berubah menjadi jahat,

Lalu kau biarkan kerana mahu mengelak dari terluka.



Pernahkah kau terfikir?

Andainya Rasulullah S.A.W juga berpendirian sepertimu,

Mungkinkah Islam akan tersebar ke seluruh dunia?

Oh, itu Rasulullah S.A.W! Bukan aku,

Baginda maksum dan aku tidak.



Buat kau yang bernama diri,

Maksumnya junjungan kita,

Tidak membuatkan baginda bukan manusia,

Baginda juga punya hati juga punya perasaan,

Baginda juga punya perasaan sedih,

Juga pernah mengalirkan air mata.



Pernahkah Rasulullah S.A.W beralasan sepertimu?

Pernahkah Rasulullah S.A.W membiarkan suara garau itu menang?

Meski dituduh pelbagai macam,

Ditohmah dengan pelbagai caci-maki,

Malah diancam bunuh.



Tidak!

Baginda tidak pernah membiarkan suara garau itu menang,

Kerana baginda tahu, suara halus itu,

Adalah kasih sayang daripada Allah,

Yang seringkali insan abaikan,

Yang seringkali dinafikan,

Yang seringkali bergema dalam minda,

Namun jarang sekali dibiarkan terus bergema,

Untuk terus membasahi hati yang dahagakan cinta-Nya.



Kau tahu apa yang kau hilang?

Itulah dia, kau hilang cintamu kepada Tuhan,

Jadi, buat kau yang bernama diri,

Duduk, diam dan fikir,

Dengarlah suara halus itu,

Carilah kembali apa yang kau hilang,

Kerana hanya dengan itu,

Hatimu akan kembali terisi,

Kelak, tiada lagi lubang yang mampu suara garau itu duduki.



- Artikel iLuvislam.com






MENGAPAKAH IBUMU MENANGIS???

Seorang anak laki-laki kecil bertanya kepada ibunya,



"Mengapa engkau menangis?"



"Kerana aku seorang wanita", kata sang ibu kepadanya.



"Aku tidak mengerti", kata anak itu.



Ibunya hanya memeluknya dan berkata


"Dan kau tak akan pernah mengerti" Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya,



"Mengapa ibu suka menangis tanpa alasan?"



"Semua wanita menangis tanpa alasan", hanya itu yang dapat dikatakan oleh ayahnya.



Anak laki-laki kecil itu pun lalu membesar menjadi seorang laki-laki dewasa, tetap ingin tahu mengapa wanita suka menangis. Akhirnya ia mendapat petunjuk dari Tuhan, Antara bisikan yang didengarinya adalah:



01."Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan "



02."Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya "



03."Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh "



04."Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya "



05."Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya "



06."Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahawa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada di sisi suaminya tanpa ragu "



07."Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan walaupun kadangkala dia tidak memerlukannya."



Tahukah kamu? Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya. Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya - tempat dimana cinta itu ada.





                                                   IBUKU PERMATA HATI KU

 
                                                    AYAHKU YANG TERCINTA......

Monday, August 22, 2011

~SESUATU YANG BERBEZA~




ADA SESUATU YG BERBEZA,DI SAAT KU LIHAT SENYUM MANIS,ADA SESUATU YG TAK BISA KU UNGKAPKAN DI SAAT KU BERTEMU DGN DIRI MU SATU KEINGINAN TERPENDAM DI HATIKU,BERMAIN DI DLM RAHASIA CINTAKU,KU BERHARAP TULUS CINTA INI AKAN JADI KENYATAAN DLM HIDUPKU , BKN HANYA MIMPI DLM TIDURKU SEMOGA TUHAN MENDENGAR DOAKU UNTUK CINTA INI,
MUNGKIN INI SEMUA HANYALAH PERASAAN SINGGAH DAN PERGI MENINGGALKAN KU,SATU KEINGINAN TERPENDAM DI HATI KU,BERMAIN DI DLM RAHASIA CINTAKU,KU BERHARAP TULUS CINTA INI AKAN JADI KENYATAAN DALAM HIDUP KU ,BUKAN HANYA MIMPI DLM TIDURKU, SEMOGA TUHAN MENDENGAR DOAKU UNTUK CINTA INI.
-
--
---
----
-----
------
-------
---------
----------------





Friday, August 19, 2011

~~ HAYATI SETIAP BAIT BAIT KATA DALAM VIDEO INI ~~



AKU HAMBA YANG LEMAH,KEKADANG AKU TERLUPA RAHMAT NYA.REDHANYA.
AKU ALPA DENGAN DUNIAWI SEHINGGA AKU LUPA AKHIRAT SANA.
AKU HAMBA YANG TAK PERNAH RASA PUAS DENGAN KURNIAANNYA.
AKU HAMBA BERDOSA...

RAMAI ORG TERSALAH SANGKA TTG MAKSUD KETENANGAN DLM HIDUP...

BUKAN HARTA DUNIA YG MEMUNGKIN SEGALA NYA TAPI HARTA AKHIRAT YANG HAKIKI.

KATA HAMKA,

JIKA ALLAH HENDAK MEMBERIKAN KEBAHAGIAAN KPD SESEORG IA TAK BOLEH DI HALANG OLEH APAPA2 TGN SEKALIPUN


JIKA ALLAH MENGHALANG KEBAHAGIAAN SESEORG IA TAK BOLEH DI HULUR OLEH APA2 TGN SEKALIPUN.............



AKU JANJI AKU AKAN BERUBAH KE ARAH KEBAIKAN..WALLAHUALAM

Wednesday, August 17, 2011

BILA KAMI BERTEMU NILAH JADI NYA


JOM KITA BINCANG PASAL GAMBAR KAT ATAS NI.SEBENARNYA TAK DO APA APA YG BEST PON BUT SELALU SGT KITA SERIUS SO ,ARINI KITA TUKAR PLAK TOPIK...

ICE BLENDEDMOCHA..MY FAV.TUH...WOHAHHAHAHAHHA.FROM OLD TOWN WHITE COFFEE.

MASA NI AKU G MELAWAT TEMAN2 KARIB DR PPUM..SO,TAK MAU LAMA2 KRN PTG TU GAK KONO GAK BALIK SERTING AND DIARG PLAK KERJA PG..SO PAS ABIS KOJO KAMI LEPAK KAT SINI..


                                      NI YUSMAWATY NOR @ YUS..KWN BAIK DEN

                                              NI ROHA@ GOKU..ADIK DEN NI HAAAAA


                                                        NI YUS,AYUS AND AFZAN.....


NI PLAK DEN N ROHA.


                                           KAK AIN,KAKAK TERBAIK KU DI WAD 7U


YUSMA AGAIN...FUTURE MOMMY TO BE....KAMU KAWEN DOLO YUS....JELES


APAPUN MMG BESH DAPAT KUMPUL RERAMAI NGAN KWN2 GILA2..TERUBAT RASA RINDU BILA DAPAT GELAK2

                           LUV U ALLS VERY MUCH.....

P/S TAKDO DLM GAMBO.KAK ANN,KAK JIJAH,KAK LIZA,KAK YANTI

~~AKU MESTI KUAT~~

"Ya Allah, dunia yang Engkau hamparkan ini indah, tetapi durinya sering menusuk. Nikmat yang Kau berikan takkan dapat untukku menghitungnya. Tetapi Ya Allah, hambaMu ini sering alpa dan lena dek buaian mimpi yang tak sudah.




Ya Allah, ujian yang Engkau berikan terasa begitu memeritkan, kadangkala ianya menguji kesabaran dan keimananku yang terkadang nipis, senipis kulit bawang.



Ya Allah, jika ini ujian yang harus untukku lalui, bantulah aku. Agar aku tidak tersasar dari jalanMu. Agar aku bersyukur dengan ujianMu ini, Ya Allah"



Buat insan yang sedang diuji, bersabarlah, sesungguhnya Allah bersama-sama kamu. Percayalah, Allah mendengar segala tangisan dan kesedihanmu itu. Ingatlah ujian Allah ini bukan satu penyiksaan, tetapi hakikatnya engkaulah insan yang terpilih. Bersyukurlah kerana diantara yang lain kita insan terpilih untuk diuji sedangkan orang lain langsung tidak tersenarai. Besarnya kasih sayang Allah pada kita. Engkaulah insan yang layak menerima rahmat dan keredhaanNya, sekiranya engkau sabar dan redha.







believed in faith and its a miracle......ALLAH beri kita peluang ke dua tuk menjalani hidup hanya kerana NYA.WALLAHUALAM




SAYA DAN KAK ILYANI AB HANIP

What Can A Women On Her Menses Do During Ramadan?

Almighty Allah has made it easy for women during her menses and NOT difficult for women are still able to get the same rewards as men whilst they are in their menses. The good deed accounts don't stop when menstruation begins for the angels are continuing to write rewards down and women can still keep up with men in regards to good deeds.


It is only shaythan who is wanting to confuse a women on her menses and make her feel that she cannot do any good whilst in that state in order that she stops from doing any good acts. Therefore one must disregard the evil whispers of our eternal enemy Satan and continue to do good actions in order to please Allah.


Here are 7 good deeds women can do whilst on their menses during Ramadan and throughout the year:


1. Listen to Qur'an recitation: Almighty Allah knows your intention so if you are wanting to recite the Qur'an but are not able to then by listening to recitation you are still able to gain the abundant rewards just as one who recites it as Allah knows your intentions and your eagerness to earn rewards from reciting the Qur'an and he will reward you accordingly as he is the most generous and loves to reward his slaves.

2. Doing Dhikr of Allah: You can do ANY dhikr of Allah during menses for dhikr of Allah is the BEST of all deeds and this is a way of gaining COUNTLESS rewards.

3. Make dua: You can make as much dua as you want day and night which can include ANY dua from the Qur'an as long as it is meant as a dua and not as tilawat of Qur'an. This will enable one to continue to build a strong and close relationship with Allah and one can still repent and ask for his mercy, forgiveness and anything one desires.

Narrated ‘Ubaadah that the Messenger of Allah said, “Whoever seeks forgiveness for the believing men and believing women, Allah will write for him a good deed for EACH believing man and believing woman.” (Tabarrani)

Subhanallah this deed can be done in EVERY dua and can you imagine how many rewards can be gained for each and every Muslim you make dua for from Adam (As) until now and the last Muslim on earth. This is the easiest way to earn rewards that go into the billions and the more you make these dua's then the more your good deed account wil get filled!

Every night in the last ten nights the following dua should be recited abundantly:

Aisha, may Allah be pleased with her, said: I asked the Messenger of Allah (Salallahu Alayhi Wasallim):: 'O Messenger of Allah, if I know what night is the night of Qadr, what should I say during it?' He said: 'Say: "Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annee"

"O Allah, You are pardoning and You love to pardon, so pardon me.' " (Ahmad, Ibn Majah, and Tirmidhi).

4. Read Islamic literature and dua books: You can read any Islamic literature and dua books even if it has some ayah's of the Qur'an. This will enable one to continue to be able to gain knowledge and act upon it.

5. Serve your parents: A man once asked the Prophet Muhammad (Salallahu Alayhi Wasallim):

"'Should I join the jihad?' He asked, 'Do you have parents?' The man said, 'Yes!' The Prophet (Salallahu Alayhi Wasallim) said, 'Then strive by serving them!'" (Sahih Al-Bukhari, No. 5972)

Therefore serving one's parents is even better than jihad so serve your parents as much as you can and gain rewards you can NEVER imagine!

6. Give dawah: You can give dawah to Muslim and non Muslim as the speech of the da'ee is the best of all speeches.

"And who is better in speech than he who invites to Allah and does righteous deeds, and says: 'I am one of the Muslims.'" [al-Qur'aan, Fussilat(41):33]

7. Sadaqa: You can still give to charity and also do any good act which can be a sadaqa jariya for you which means that it can be a continuous reward like doing a charitable act or forwarding a ayah of the Qur'an, hadith or a beneficial article by text, e mail etc

Hope this helped and make the best of Ramadan and do not let shaythan confuse you or make you feel inferior in good deeds because you are on your menses for this is a way of him stopping you from pleasing Allah. Please remember me in your dua's to.

And ALLAH knows best in all matters



KAU YANG BERNAMA WANITA

WANITA yang taat berkhidmat pada suaminya akan tertutup tujuh pintu neraka dan terbuka tujuh pintu syurga. Masuklah mana-mana pintu yang dia sukai dengan tanpa hisab.


1. Rasulullah bersabda, maksudnya : “Wanita, apabila dia sembahyang lima waktu, puasa sebulan Ramadan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, maka masuklah dari mana-mana pintu syurga yang dia kehendaki.”

2. Rasulullah bersabda, maksudnya: “Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita (isteri) yang salih.”

3. Rasulullah bersabda, maksudnya: “Mana-mana perempuan yang memakai bau-bauan, kemudian dia keluar melintasi kaum lelaki ajnabi agar mereka tercium bau harumnya, maka dia adalah perempuan zina dan tiap-tiap mata yang memandang itu adalah zina.”

4. Rasulullah bersabda, maksudnya: “Perempuan itu aurat maka apabila dia keluar mendongaklah syaitan memandang akan dia.

5. Rasulullah bersabda, maksudnya: “Wanita yang meminta suaminya menceraikannya dengan tiada sebab yang dibenarkan oleh syarak, haramlah baginya bau syurga.”

6. Rasulullah bersabda, maksudnya: “Salah satu tanda keberkatan wanita itu ialah cepat perkahwinannya, cepat pula kehamilannya dan ringan pula maharnya (mas khawin).”

7. Rasulullah bersabda, maksudnya: “Wanita yang tinggal di rumah bersama anak-anaknya akan tinggal bersama ku dalam syurga.”

8. Rasulullah bersabda, maksudnya: “Apabila seorang wanita mula sakit hendak bersalin, maka Allah mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah (perang sabil).”


9. Rasulullah bersabda, maksudnya: “Perempuan yang melabuhkan pakaian dalam keadaan berhias (bukan untuk suami dan muhrimnya) adalah seumpama gelap gelita pada hari kiamat, tiada nur baginya.” 





~~~Deep inside my heart i try to be NICE person to each other~~~

~~~Never feel your sins is too huge for you to seek forgiveness for it. His Mercy is greater than all of our sins put together! The key is sincere repentance. He knows what your heart holds - and whether your apology meant anything. Never feel repetitive sins will not be forgiven, for He is repetitve in forgiving. He sees your intentions - and He's forever ready to Forgive, Forget and Love.. ♥



p/s i will try to be good to each other...SORRY my friends if i have done bad things to you all.i meant it..for the bad words,for the bad things,for the bad feelings,im just a human who always forget....how to be a good muslim and human as well.~~~`



~~BUAT KAMU BERGELAR SAUDARA~~

Saudara ku,

Dekatkanlah diri dengan Penciptamu, kerana di situ ketenanganmu.

Peganglah pada tali yang satu; iaitu tali Agamamu kerana tali Agamamu tidak akan putus malah ia akan membantumu.

Diriku tidak sempurna mana kerana aku insan biasa yang punya kelemahan dan kekurangan. Aku masih memperbaiki kelemahan diri.

"..cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung, maka mereka kembali dengan nikmat dan kurnia (yang besar) daripada Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keredhaan Allah. Dan Allah mempunyai kurnia yang besar." - Surah Ali -Imran:173-174


Apabila kita ada masalah, kita selalu rasa masalah kita itulah yang paling besar di dunia dan kita akan mencari-cari orang untuk berkongsi beban masalah kita itu (untuk wanita) atau lari dari dunia untuk mencari jawapan yang tak kunjung tiba (untuk lelaki).



Terkadang tanpa disedari bahawa kita seakan kecewa dan terus kecewa dengan keadaan di sekeliling kita. Walaupun ada sebahagian manusia lain cuba membantu kita, pada kadar sewajarnya, namun kita melihat usaha kecil tak seberapa itu, menjadikan kita tak bersyukur.



Begitulah kita, di saat kita bermasalah, kita mahu manusia mendengar dan membantu kita, regardless bagaimana keadaan orang lain itu.


Sedangkan, Allah memberi pertolongan terbaik dan tepat untuk kita.


Samada orang membantu ataupun tidak.


Kerana itu, pertolongan berbentuk manusia itu merupakan hadiah dariNya, merupakan bantuan dariNya.



Sedangkan sebenar-benar bantuan dari Allah.


Sejauh mana kita mahu manusia membantu dan menolong kita, tentu itu tidak pernah cukup dan mampu membantu kehidupan kita.



Jika kita selalu rasa tak cukup, selalu rasa tak dipedulikan dan rasa tak dibantu sedangkan ramai manusia sekelilingmu mahu membantumu dalam kesibukan diri mereka masing-masing, manusia hebat macam manapun , tentu takkan dapat memuaskan hati kami.


Kerana kita ini manusia.



Makhluk Allah. ciptaan Allah.


Bila ada swithc rosak, engine rosak, whatever is wrong with us.. Pencipta sahaja kan dapat membantu kita.

Tapi betullah, bila kita ada maslah, kita nak sangat orang tolong dan dengar masalah kita, tapi bila orang lain ada masalah, adakah mampu kita membuat yang terbaik untuk orang itu?

so fikir fikirkan lah...wallahualam

sempena bulan ramadhan ini dan hari ni hari nuzul al-quran apakata kita kongsi pengertian nuzul al-quran itu

PENGENALAN




Allah SWT telah menurunkan al-Quran sebagai satu mukjizat yang membuktikan kerasulan Nabi Muhammad s.a.w. dan kewujudan Allah SWT dengan segala sifat-sifat kesempurnaannya. Membaca al-Quran serta menghayati dan mengamalkannya adalah satu ibadat. Ia merupakan satu kitab panduan hidup manusia dan rujukan utama di samping sunnah Rasulullah. Al-Quran dinukilkan kepada kita secara mutawatir, pasti dan qat’i dan ditulis mashaf yang hari ini lebih dikenali sebagai mashaf ‘Uthmani. Adalah wajar bagi kita umat Islam mengkaji sejarah al-Quran dan perkara yang berkaitan dengannya. Penulisan ini akan mengemukakan satu perbincangan mengenai penurunan al-Quran (Nuzul al-Quran) salah satu aspek daripada pengajian ‘Ulum al-Quran’. Ilmu berkaitan Nuzul akan membicarakan mengenai cara-cara wahyu diturunkan, peringkatnya, tempat-tempat turunnya ayat-ayat al-Quran, masanya, awalnya dan akhirnya. Berdasarkan ilmu tersebut, Kita dapat mengetahui ayat-ayat Makkiyah Dan Madaniyyah Dan juga mengetahui asbab al-nuzul.



PENGERTIAN NUZUL AL-QURAN
Daripada segi bahasa, perkataan ‘Nuzul’ bererti menetap di satu tempat atau turun dari tempat yang tinggi. Kata perbuatannya ‘nazala’ (نزل) membawa maksud ‘dia telah turun’ atau ‘dia menjadi tetamu’. Sebenarnya penggunaan istilah Nuzul al-Quran ini secara majaz atau simbolik sahaja yang bermaksud pemberitahuan al-Quran. Tujuannya untuk menunjukkan ketinggian al-Quran.

Secara teknikalnya Nuzul al-Quran bererti penurunan al-Quran dari langit kepada Nabi Allah yang terakhir. Perkataan Nuzul dalam pelbagai wajah sama Ada kata nama, kata perbuatan atau lainnya digunakan dalam al-Quran sebanyak lebih kurang 290 kali. Sebagai contoh, “Dia yang telah…..menurunkan hujan.” (al-Baqarah:22), “Dialah….yang menurunkan Taurat Dan Injil.” (Ali Imran:3) Dan banyak lagi ayat-ayat lain.

CARA AL-QURAN (WAHYU) DITURUNKAN

‘Aishah isteri Rasulullah s.a.w. Meriwayatkan sebelum Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul, beliau bermimpi perkara yang benar lalu beliau menyendiri di gua Hira’ beribadah kepada Allah SWT untuk selama beberapa tahun. Di gua berkenaanlah baginda menerima wahyu yang pertama.

Harith bin Hisham, seorang sahabat Rasulullah s.a.w. pernah bertanya kepada Baginda bagaimana wahyu diturunkan kepadanya. Rasulullah menjawab :

”Kadang-kadang wahyu datang kepada-ku dengan gema (desingan) loceng dan ini amat berat bagi-ku, dan sementara bunyi itu hilang aku mengingati apa yang disampaikan kepada-ku. Kadang ia datang dalam bentuk jelmaan malaikat kepada-ku merupai lelaki, bercakap dengan-ku dan aku menerima apa saja yang disampaikannya kepada-ku.”

PERINGKAT PENURUNAN AL-QURAN

Para ulama menyatakan penurunan al-Quran berlaku dalam dua bentuk iaitu secara sekaligus, dan berperingkat. Walau bagaimanapun mereka berselisih pendapat tentang berapa kali berlakunya penurunan al-Quran secara sekaligus.

Terdapat tiga pandangan mengenai hal ini, iaitu :

Penurunan al-Quran dari Allah SWT ke al-Lauh al-Mahfuz;

Kali kedua, dari al-Lauh al-Mahfuz ke Bait al-‘Izzah di langit dunia; dan

Kali ketiga, penurunan kepada Jibril a.s. dalam tempoh 20 malam.

Al-Suyuti dalam kitabnya ‘al-Itqan if Ulum al-Quran’ berdasarkan tiga riwayat oleh Ibn ‘Abbas, Hakim Dan al-Nasa’i, hanya membahagikan kepada dua peringkat sahaja iaitu dari al-Lauh Mahfuz ke Bait al-‘Izzah Dan dari Bait al-‘Izzah kepada Rasulullah s.a.w. Melalui Jibril a.s.

1. Dari Allah SWT ke al-Lauh al-Mahfuz.

Penurunan ini berlaku sekaligus dengan tujuan untuk membuktikan ketinggian dan kekuasaan Allah SWT. Para Malaikat menyaksikan bahawa segala perkara yang ditentukan oleh Allah SWT di Luh Mahfuz ini benar-benar berlaku. Pendapat ini disandarkan kepada ayat 21 Dan 22 surah al-Buruj yang berbunyi,



بَلْ هُوَ قُرْآنٌ مجيد فِي لَوْحٍ مَحْفُوظ .

“(Sebenarnya apa yang engkau sampaikan kepada mereka bukanlah syair atau sihir), bahkan ialah Al-Quran yang tertinggi kemuliaannya; (Lagi yang terpelihara dengan sebaik-baiknya) pada Luh Mahfuz.” (al-Buruj:21-22)

2. Dari al-Lauh al-Mahfuz ke Bait al-’Izzah di langit dunia.

Penurunan kali kedua secara sekaligus dari al-Lauh al-Mahfuz ke Bait al-’Izzah di langit dunia dipercayai berlaku berpandukan kepada tiga (3) ayat al-Quran sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibn ‘Abbas;

Allah SWT berfirman,



شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ



“(Masa yang diwajibkan kamu berpuasa itu ialah) bulan Ramadan yang padanya diturunkan Al-Quran, menjadi petunjuk bagi sekalian manusia Dan menjadi keterangan-keterangan yang menjelaskan petunjuk Dan (menjelaskan) perbezaan antara yang benar dengan yang salah. Oleh itu, sesiapa dari antara kamu yang menyaksikan anak bulan Ramadan (atau mengetahuinya), maka hendaklah dia berpuasa bulan itu Dan sesiapa yang sakit atau dalam musafir maka (bolehlah dia berbuka, kemudian wajiblah dia berpuasa) sebanyak Hari yang ditinggalkan itu pada hari-Hari yang lain. (Dengan ketetapan yang demikian itu) Allah menghendaki kamu beroleh kemudahan dan Dia tidak menghendaki kamu menanggung kesukaran dan juga supaya kamu cukupkan bilangan puasa (sebulan Ramadan) dan supaya kamu membesarkan Allah kerana mendapat petunjuk-Nya dan supaya kamu bersyukur.” (al-Baqarah:185)



Firman Allah SWT,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Quran itu pada malam yang berkat; (Kami berbuat demikian kerana sesungguhnya Kami sentiasa memberi peringatan dan amaran (jangan hamba-hamba Kami ditimpa azab).” (ad-Dukhan:3)



Firman Allah SWT,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Quran) ini pada Malam Lailatul-Qadar.” (al-Qadr:1)

Ibn ‘Abbas juga menyatakan mengikut apa yang diriwayatkan oleh Said b. Jubayr: “Al-Quran diturunkan sekaligus pada malam yang penuh berkat.” Ikrimah pula meriwayatkan ‘Abdullah bin ‘Abbas berkata: “Al-Quran diasingkan daripada al-Dhikr ‘الذكر’ dan ditempatkan di Bait al-‘Izzah di langit dunia.


Ibn Marduwayh dan al-Baihaqi mencatatkan perbualan antara ‘Atiyyah bin al-Aswad dan ‘Abdullah bin ‘Abbas yang mana ‘Atiyyah agak keliru mengenai penurunan ayat-ayat ini, “Pada bulan Ramadhan al-Quran diturunkan”, dan “Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Quran) ini pada Malam Lailatul-Qadar”, ia juga diturunkan pada bulan Syawwal, Dhu al-Qaedah, Dhu al-Hijjah, al-Muharram, Safar dan Rabi’ al-Awwal.” Kemudian Ibn ‘Abbas menjelaskan: “Al-Quran diturunkan pada malam Lailatul-Qadar sekaligus kemudiannya untuk diwahyukan kepada Rasulullah s.a.w. secara beransur-ansur selama beberapa bulan dan hari.”



3. Dari Bait al-’Izzah kepada Rasulullah s.a.w. (dalam masa 20 malam).
Penurunan di peringkat ini telah berlaku secara beransur-ansur. Al-Quran mula diturunkan kepada Rasulullah s.a.w. sejak baginda dilantik menjadi Rasulullah s.a.w. dan selesai apabila baginda hampir wafat, iaitu dalam tempoh dua puluh tiga tahun. Tiga belas tahun di Makkah dan sepuluh tahun di Madinah al-Munawwarah.

Mengikut pendapat ini, Jibril a.s. diberi Malam Lailatul-Qadar setiap tahun, dari mula turun wahyu hingga ke akhirnya sepanjang tempoh kenabian, sebahagian daripada al-Quran disimpan di Bait al-‘Izzah yang mencukupi baginya untuk disampaikan kepada Rasulullah s.a.w. dalam masa 20 malam. Pandangan ini dipegang kuat oleh al-Mawardi.



Kritikan terhadap Pandangan atau Pendapat di atas.

Mengenai pendapat pertama mengenai al-Quran diturunkan sekaligus dari Allah SWT ke al-Lauh Mahfuz tidak disokong oleh bukti yang jelas dan kukuh. Ayat dalam surah al-Buruj yang digunakan sebagai hujah tidak menunjukkan secara tersurat atau tersirat mengenai penurunan sekaligus. Para ulama hanya membuat tafsiran pada ayat ini. Maksud ayat ini menceritakan tentang al-Quran dipelihara daripada sebarang pencemaran. Ayat ini ditujukan kepada musuh-musuh Islam yang cuba menambah, mengurang atau mengubah ayat al-Quran tidak akan dapat berbuat demikian kerana ia akan tetap tulen dan selamat. Tafsiran ini disokong oleh para mufassir seperti Tabari, Baghawi, Razi dan Ibn Kathir.


Pendapat kedua tentang penurunan sekaligus ke Bait al-‘Izzah berpandukan kepada ayat 2, surah al-Baqarah dan ayat 1, surah al-Qadr tidak menyatakan secara jelas mengenai al-Quran diturunkan sekaligus pada malam yang penuh berkat tersebut. Kenyataan al-Quran ini merujuk kepada masa ia diturunkan dan tidak mengenai bagaimana atau cara ia diturunkan. Ulama tabiin yang terkenal ‘Amir al-Sha’abi mengatakan: “Sudah pasti penurunan al-Quran berlaku pada Malam Lailatul-Qadr pada bulan Ramadhan, dan terus turun dalam masa 23 tahun. Tidak ada Nuzul lain melainkan yang diturunkan kepada Rasulullah s.a.w.”

Jumhur bersetuju yang ayat 1-5 daripada surah al-‘Alaq diturunkan di akhir Ramadhan 13 tahun sebelum Hijrah. Ketiga-tiga ayat yang dijadikan hujah di atas, tidak dinafikan, merujuk kepada ayat 1-15 surah al-‘Alaq. Cuma para ulama mentafsirkan ayat 185 surah al-Baqarah sebagai ‘keseluruhan al-Quran’. Para ulama, fuqaha, ahli hadith dan ahli tafsir semuanya bersetuju perkataan al-Quran merujuk kepada sebuah al-Quran atau sebahagian daripadanya. Malah ia dinyatakan dalam surah al-A’raf, ayat 204, Allah SWT berfirman,



وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ



“Dan apabila Al-Quran itu dibacakan, maka dengarlah akan dia serta diamlah (dengan sebulat-bulat ingatan untuk mendengarnya), supaya kamu beroleh rahmat.”

Mengenai riwayat Ibn ‘Abbas, ia merupakan pandangan beliau dan tidak ada dikaitkan dengan sebarang ucapan Rasulullah s.a.w. sebagai satu sumber menyokong pendapatnya. Suatu persoalan timbul mengapa perkara sepenting ini hanya disebut oleh Ibn ‘Abbas sedangkan di kalangan sahabat yang diiktiraf sebagai pakar al-Quran seperti ‘Abdullah Mas’ud, Ubayy bin Ka’ab, Zaid bin Thabit dan Mu’az bin Jabal tidak membicarakan perkara Nuzul al-Quran yang diturun sekaligus ke Bait al-‘Izzah.

Al-Zarqani berpendapat tidak wajar untuk mempersoalkan atau tidak mempercayai Ibn ‘Abbas kerana beliau dikenali sebagai orang yang tidak ada kaitan dengan cerita-cerita israiliyat serta pendiriannya sebagai ‘sahabat’, oleh itu beliau tergolong di bawah ‘Hukm al-Marfu’ iaitu perkara yang ada hubungan dengan Rasulullah s.a.w.

Sebahagian ulama berpendapat penurunan al-Quran hanya sekali sahaja iaitu daripada Allah SWT terus kepada Rasulullah melalui Jibril secara berperingkat dan bukannya tiga kali dari Allah SWT ke al-Lauh al-Mahfuz, ke Bait al-‘Izzah dan kepada Rasulullah. Penulisan ini tidak akan terbabit dalam perbahasan ulama mengenai jumlah penurunan dan juga mengenai riwayat Ibn ‘Abbas bersandarkan kepada Rasulullah atau tidak. Penulis hanya menyampaikan adanya perbezaan pendapat di kalangan ulama mengenai jumlah Nuzul.



HIKMAT AL-QURAN DITURUNKAN BERANSUR-ANSUR

Al-Quran diturunkan sedikit demi sedikit supaya mudah dihafal, difahami dan dilaksanakan. Ia sebagai satu rahmat dan kurniaan yang sangat berkesan kepada hamba-hambaNya.

Sekiranya al-Quran diturunkan sekaligus, sudah tentu ia akan menyusahi dan memberatkan, baik daripada segi hafalan, pemahaman dan pelaksanaannya dalam kehidupan. Al-Khudhari mengatakan tempoh al-Quran diturunkan ialah 22 tahun 22 bulan dan 22 hari, bermula daripada 17hb. Ramadhan tahun 41 kelahiran Rasulullah s.a.w. hinggalah 9hb. Zulhijjah, tahun ke 10 Hijrah. Dalam tempoh tersebut al-Quran dihafal oleh Rasulullah dan para sahabat serta dicatat oleh panitia penulis al-Quran kemudian dikumpulkan pada zaman Sayidina Abu Bakr r.a. dan disempurnakan pada masa Sayidina ‘Uthman r.a.

Antara hikmat utama Allah SWT merencanakan penurunan al-Quran kepada baginda Rasulullah SAW ini secara beransur-ansur adalah seperti berikut :

1. Untuk menetapkan jiwa Rasulullah s.a.w. dan menguatkan hatinya. Ini kerana dengan turunnya Jibril a.s. membawa wahyu secara berulang-ulang daripada Allah SWT kepada Rasul-Nya dapat menguatkan jiwa Rasulullah s.a.w. Baginda dapat merasakan pertolongan serta inayat Ilahi tersebut. Tanggungjawab sebagai Nabi adalah berat dan Rasulullah sebagai seorang manusia yang sudah tentu akan menghadapi pelbagai cabaran getir dalam menyampaikan risalah bukan sahaja menghadapi tekanan, sekatan, cercaan, maki hamun malah ancaman nyawa daripada kaumnya sendiri Quraisy dan juga dari kalangan Yahudi dan orang munafik. Tentulah beliau memerlukan belaian wahyu sebagai penenang kepada semua itu.

2. Untuk mendidik masyarakat waktu itu secara beransur-ansur. Ini akan memudahkan mereka untuk memahami al-Quran dan menghafaznya serta dapat beramal dengannya berdasarkan peristiwa-peristiwa yang berlaku di kalangan mereka. Oleh itu mereka dapat mengikis akidah amalan dan adat yang bertentangan dengan Islam secara beransur-ansur. Oleh itu sedikit demi sedikit ianya dapat dihapuskan.

3. Untuk menyesuaikan dengan peristiwa yang baharu berlaku iaitu apabila timbul sesuatu masalah di kalangan mereka, turunlah al-Quran menentukan hukum yang sesuai untuk menyelesaikan masalah tersebut. Contohnya, ayat mengenai persoalan roh dan seumpamanya.

4. Untuk menunjukkan bahawa sumber al-Quran itu Kalam Allah SWT semata-mata. Ia bukan ciptaan Nabi Muhammad s.a.w. atau makhluk lain.



AYAT PERTAMA DAN AKHIR DITURUNKAN

Ketinggian kedudukan al-Quran dan keagungan ajaran-ajarannya akan dapat merobah kehidupan manusia, menghubungkan langit dengan bumi, dan dunia dengan akhirat. Pengetahuan mengenai sejarah perundangan Islam daripada sumber utama iaitu al-Quran akan menggambarkan kepada kita mengenai pemeringkatan hukum dan penyesuaiannya dengan keadaan tempat hukum itu diturunkan yang memerlukan per­bahasan mengenai apa yang pertama dan terakhir diturunkan.

Yang Pertama Diturunkan

Terdapat empat pendapat mengenai apakah yang mula-mula diturunkan mengenai al-Quran :-


i) Jumhur (Pendapat yang paling rajih atau sahih) bersetuju iaitu yang pertama diturunkan ialah lima ayat pertama daripada surah al-‘Alaq berdasarkan riwayat ‘Aisyah yang dicatatkan oleh Imam Bukhari, Muslim dan al-Hakim dalam kitab-kitab hadith mereka. Aisyah r.a. menyatakan: “Sesungguhnya permulaan wahyu datang kepada Rasulullah s.a.w. melalui mimpi yang benar di waktu tidur. Mimpi itu jelas dan terang bagaikan terangnya pagi hari. Kemudian dia gemar menyendiri dan pergi ke gua Hira’ untuk beribadah beberapa malam dengan membawa bekal. Sesudah kehabisan bekal, beliau kembali kepada isterinya Khadijah r.a., maka Khadijah pun membekalinya seperti bekal terdahulu sehinggalah beliau didatangi dengan suatu kebenaran (wahyu) di gua Hira’ tersebut, apabila seorang malaikat (Jibril a.s.) datang kepadanya dan mengatakan: “Bacalah!” Rasulullah menceritakan, maka aku pun menjawab: “Aku tidak tahu membaca.” Malaikat tersebut kemudian memeluk-ku sehingga aku merasa sesak nafas, kemudian aku dilepaskannya sambil berkata lagi: “Bacalah!” Maka aku pun menjawab: “Aku tidak tahu membaca.” Lalu dia memeluk-ku sampai aku rasa sesak nafas dan dilepaskannya sambil berkata: “Bacalah!” Aku menjawab: “Aku tidak tahu membaca.” Maka dia memeluk-ku buat ketiga kalinya seraya berkata: “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Dan Tuhanmu yang Maha Pemurah! Yang mengajar dengan perantaraan kalam dan mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”. Setelah berlaku peristiwa itu kembalilah Rasulullah s.a.w. kepada isterinya Khadijah (membawa ayat-ayat ini) dengan tubuh menggigil………sehinggalah akhir hadith.” (al-Hadith).



Imam-imam yang lain seperti al-Hakim dalam al-Mustadrak, al-Baihaqi dalam al-Dala’il dan al-Tabrani dalam al-Kabir mengesahkan ayat tersebut adalah yang pertama diturunkan.


ii) Pendapat lain mengatakan Surah al-Muddathir yang pertama kali diturunkan berdasarkan hadith yang diriwayatkan oleh Jabir bin ‘Abdullah seorang sahabat. Daripada Abu Salamah bin Abdul Rahman, dia berkata: “Aku telah bertanya kepada Jabir bin ‘Abdullah: Yang manakah di antara al-Quran mula-mula diturunkan? Jabir menjawab,” يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ “. Aku berkata, “Atau اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ “. Dia Jabir berkata,”Aku katakan kepada-mu apa yang dikatakan Rasulullah s.a.w. kepada kami: “Sesungguhnya aku berdiam diri di gua Hira’. Maka ketika habis masa diam-ku, aku turun lalu aku susuri lembah. Aku lihat ke depan, ke belakang, ke kanan dan ke kiri. Lalu aku lihat ke langit, tiba-tiba aku melihat Jibril yang amat menakutkan. Maka aku pulang ke Khadijah. Khadijah memerintahkan mereka untuk menyelimuti aku. Mereka pun menyelimuti aku.


Lalu Allah menurunkan: ْ يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ قُمْ فَأَنْذِر“Wahai orang yang berselimut; bangkitlah, lalu berilah peringatan”.

Mengenai hadith Jabir ini, dapatlah disimpulkan iaitu pertanyaan tersebut adalah mengenai surah yang diturunkan secara penuh. Jabir menjelaskan yang surah Muddathir diturunkan secara penuh sebelum surah Iqra’ selesai diturunkan, karena yang turun pertama sekali daripada surah Iqra’ itu hanyalah permulaannya saja. Ini diperkuatkan oleh hadith Abu Salamah daripada Jabir yang terdapat dalam Sahih Bukhari dan Muslim. Jabir berkata: “Aku mendengar Rasulullah s.a.w. ketika bercakap mengenai putusnya wahyu, beliau menyebut dalam percakapannya itu, “Sewaktu aku berjalan, aku terdengar suara dari langit. Kemudian aku angkat kepala-ku, tiba-tiba aku ternampak malaikat yang mendatangi aku di gua Hira’ duduk di atas kursi antara langit dan bumi, lalu aku pulang dan aku katakan: Selimutkanlah aku! Mereka pun menyelimuti aku. Lalu Allah menurunkan ayat,



يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ

Hadith ini menggambarkan peristiwa ini terkemudian daripada peristiwa di gua Hira’, atau al-Muddathir adalah surah yang pertama diturunkan setelah terputusnya wahyu. Dapat disimpulkan ayat pertama untuk kenabian ialah Iqra’ dan surah pertama untuk risalah ialah surah al-Muddathir.

iii) Andaian ketiga ialah berdasarkan satu kenyataan yang diperakukan kepada Ali bin Abi Talib, disebut oleh Abi Ishaq daripada Abi Maisarah. Riwayat yang direkodkan oleh al-Wahidi menyebut: Apabila Rasulullah muncul (dari gua Hira’) dan mendengar suatu suara menjerit, “Wahai Muhammad”, Rasulullah terus pulang ke rumah. Waraqah bin Naufal menasihatkan Rasulullah mendengar kepada suara tersebut. Oleh itu apabila Rasulullah kemudiannya mendengar suara tersebut, beliau menyahut; Suara itu berkata, “Katakanlah, Aku bersaksi sesungguhnya tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad pesuruh Allah dan bacalah:



الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ‘……..” (al-Fatihah: 1-7)

iv) Sebahagian ulama tabiin seperti al-Dhahhak bin Muzahim berpendapat ayat pertama ialah Bismillah. Dia menyebut ‘Abdullah bin ‘Abbas pernah berkata: Perkara pertama yang diturunkan oleh malaikat Jibril a.s. kepada Rasulullah s.a.w. dengan beliau mengatakan, “Wahai Muhammad, aku berlindung dengan Allah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui daripada Syaitan yang dilaknat, dan katakanlah: Bismillahir Rahmanir Rahim (Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang.)

Al-Qadhi Abu Bakar al-Baqillani menyebutkan hadith ini sebagai munqati’ dalam kitabnya, al-Intisar. Menurut al-Zarkasyi di dalam kitabnya al-Burhan, sebahagian besar ulama menyatukan hadith riwayat ‘Aisyah dan Jabir dengan menyimpulkan Jabir mendengar Nabi membicarakan peristiwa permulaan wahyu dan dia mendengar bahagian akhirnya sedang bahagian pertamanya dia tidak mendengar. Jadi Jabir menyangka surah yang didengarnya adalah yang pertama diturunkan, pada hal bukan. Ibn Hibban dalam sahihnya menyatakan tidak ada pertentangan antara kedua hadith tersebut kerana ketika turun kepada Rasulullah Iqra’, beliau pulang ke rumah lalu berselimut; kemudian turunlah al-Muddathir.

Surah-surah lain yang awal diturunkan termasuklah al-Masad (111), al-Takwir (81), al-Ala (87), al-Lail (92) dan al-Fajr. Para ulama juga membicarakan ayat-ayat yang mula-mula diturunkan berdasarkan permasalahan atau persoalan tertentu. Di antaranya ia melibatkan i) Pertama kali mengenai makanan-ayat 145 Surah al-An’am, ayat 145 Surah al-Nahl, ayat 173 Surah al-Baqarah dan ayat 3 Surah al-Ma’idah; ii) Pertama kali mengenai minuman- ayat 219 mengenai khamar dalam Surah al-Baqarah, ayat 43 Surah al-Nisa’ dan ayat 90-91 Surah al-Ma’idah; dan iii) Pertama kali mengenai perang iaitu ayat 39 Surah al-Hajj.


2. Yang Terakhir Diturunkan

Pelbagai pendapat mengenai yang terakhir diturunkan tetapi semua pendapat ini tidak mengandungi sesuatu yang dapat disandarkan kepada Rasulullah s.a.w., malah masing-masing merupakan ijtihad atau dugaan. Al-Qadhi Abu Bakar mengatakan mungkin mereka memberitahu apa yang terakhir kali didengar oleh mereka daripada Rasulullah s.a.w. ketika beliau hampir wafat. Antara pendapattersebut ialah:-
i. Pendapat Ibn ‘Abbas-banyak riwayat yang dikaitkan dengan Ibn ‘Abbas:

a. ‘Amir al-Sha’bi meriwayatkan bahawa ‘Abdullah bin ‘Abbas pernah berkata: “Ayat terakhir diturunkan kepada Rasulullah s.a.w. adalah ayat mengenai riba.” Firman Allah,



يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba – yang belum dipungut -.” (al-Baqarah:278).

b. Ikrimah meriwayatkan bahawa Ibn ‘Abbas menyebut: Ayat al-Quran terakhir diturunkan adalah,



وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لا يُظْلَمُونَ

“Dan peliharalah diri-mu daripada azab yang terjadi pada suatu hari kamu semua dikembalikan kepada Allah.” (al-Baqarah: 281)


c. ‘Abdullah b. ‘Utbah r.a. katanya, ‘Abdullah bin ‘Abbas berkata kepada saya: “Adakah anda tahu ayat yang terakhir sekali turun? Jawab-ku “tahu” iaitu ِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ (Apabila datang pertolongan Allah dan kemenangan) (al-Nasr: 1). Berkata Ibnu ‘Abbas: “Kamu benar.”

d. Said bin Jubayr mengatakan orang-orang Kufah berselisih tentang ayat,

وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا

“Dan sesiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Neraka Jahanam, kekal dia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan melaknatnya serta menyediakan baginya azab seksa yang besar.” (Al-Nisa’:93). Saya menemui Ibn ‘Abbas dan bertanyakan ayat ini dan beliau berkata: “Ayat ini adalah ayat terakhir diturunkan dan selepas itu tidak ada ayat yang menasakhkan ayat ini.”

ii. Pendapat al-Bara bin ‘Azib

Berikut ialah dua kenyataan yang diriwayatkan oleh beliau:-

a. Abu Ishaq al-Sabi’ee meriwayatkan bahawa al-Bara mengatakan: “Surah lengkap terakhir diturunkan ialah surah Baraah.Bukhari vol 3 Kitab al-Maghazi hadith 4364.

b. Abu Ishaq al-Sabi’ee meriwayatkan bahawa al-Bara mengatakan: ”Ayat terakhir diturunkan ialah,



يَسْتَفْتُونَكَ قُلِ اللَّهُ يُفْتِيكُمْ فِي الْكَلالَ

“Mereka (orang-orang Islam umat-mu) meminta fatwa kepada-mu (Wahai Muhammad mengenai masalah Kalalah). Katakanlah: Allah memberi fatwa kepada kamu di dalam perkara Kalalah itu………(al-Nisa’:176)

iii. Pendapat Ubay bin Ka’ab

Yusuf b. Mihran meriwayatkan daripada ‘Abdullah bin ‘Abbas yang Ubay bin Ka’ab mengatakan potongan ayat al-Quran terakhir diturunkan ialah,



لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

“Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul dari golongan kamu sendiri (iaitu Nabi Muhammad s.a.w) yang menjadi sangat berat kepadanya sebarang kesusahan yang ditanggung oleh kamu, yang sangat tamak (inginkan) kebaikan bagi kamu dan dia pula menumpahkan perasaan belas serta kasih sayangnya kepada orang-orang yang beriman.” (al-Taubah:128)


iv. Pendapat ‘Abdullah bin Amru bin al-‘As

Abu Abdul Rahman al-Halabi mendengar ‘Abdullah b. Amru sebagai berkata: Surah terakhir diturunkan ialah Surah al-Ma’idah.


v. Pendapat ‘Aishah

Jubayr bin Nufayl berkata, “Aku pergi menemui ‘Aishah, yang bertanya kepadaku: Adakah kamu membaca Surah al-Ma’idah? Aku kata: Ya. Dia berkata: Inilah Surah terakhir yang diturunkan……”


vi. Pendapat Umm Salamah

Mujahid b. Jabr mengatakan yang Umm Salamah berkata: “Ayat terakhir diturunkan adalah ayat,



فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّي لا أُضِيعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِنْكُمْ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى بَعْضُكُمْ مِنْ بَعْضٍ فَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَأُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ وَأُوذُوا فِي سَبِيلِي وَقَاتَلُوا وَقُتِلُوا لأكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلأدْخِلَنَّهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ ثَوَابًا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الثَّوَابِ

“Maka Tuhan mereka perkenan doa mereka (dengan firmanNya): Sesungguhnya Aku tidak akan sia-siakan amal orang-orang yang beramal dari kalangan kamu, sama ada lelaki atau perempuan……..” (ali-Imran:195)

vii. Pendapat ‘Umar al-Khattab

Abu Sa’id al-Khudry meriwayatkan daripada ‘Umar al-Khatab yang memberitahu ayat terakhir diturunkan ialah pengharaman riba’ (al-Baqarah:275) dan Rasulullah s.a.w. wafat beberapa hari selepas itu dan perkara riba’ tersebut tidak tertinggal tanpa penjelasan.

viii. Pendapat Mu’awiyah bin Abi Sufiyan

‘Amr Qais al-Kufi meriwayatkan Mu’awiyah mengatakan ayat berikut sebagai ayat terakhir diturunkan,



قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلا صَالِحًا وَلا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

“Katakanlah (wahai Muhammad): Sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepada-ku bahawa Tuhan kamu hanyalah Tuhan Yang Satu; Oleh itu, sesiapa yang percaya dan berharap akan pertemuan dengan Tuhannya, hendaklah dia mengerjakan amal yang soleh dan janganlah dia mempersekutukan sesiapapun dalam ibadatnya kepada Tuhannya.” (al-Kahfi:110)

Sekiranya kita menganalisis pendapat-pendapat di atas, kita akan menghadapi kesukaran untuk menentukan ayat terakhir diturunkan kepada Rasulullah disebabkan perbezaan pendapat tersebut. Walau bagaimanapun kita boleh membuat rumusan berdasarkan logik;

i. Ayat 275 hingga 281 surah al-Baqarah nampaknya diturunkan bersama kerana ayat ini membicarakan persoalan riba’ dan hukum berkaitannya. ‘Umar dan ‘Abdullah Ibn ‘Abbas mengatakan ayat riba merupakan ayat terakhir diturunkan boleh dikatakan tepat memandangkan Rasulullah wafat 9 hari selepas ayat ini diturunkan sebagaimana yang diriwayatkan oleh Sa’id bin Jubayr dan Ibn Jurayj mengenai ayat 281, surah al-Baqarah.

ii. Pandangan Ibn ‘Abbas mengenai ayat 93 surah al-Nisa’ ialah tentang ayat terakhir berhubung pembunuhan seorang Muslim, bukannya ayat terakhir al-Quran. Manakala pendapatnya mengenai surah al-Nasr tidak menjadi masalah. Surah al-Nasr kemungkinan merupakan surah pendek yang terakhir diturunkan, sementara surah al-Baraah merupakan surah panjang yang terakhir diturunkan. Ini tidak bercanggah dengan pandangan ‘Aishah dan Ibn ‘Amr yang mengatakan surah al-Ma’idah merupakan surah penuh terakhir diturunkan. Mereka bermaksud surah terakhir mengenai perkara halal dan haram.

iii. Pandangan al-Bara tentang ayat 176 surah al-Nisa’ sebagai ayat akhir turun ialah ayat akhir tentang faraid. Apa yang diriwayatkan oleh Ubay bin Ka’ab mengenai ayat 128 hingga 129 surah al-Taubah adalah sebahagian daripada surah tersebut yang diturunkan secara keseluruhan sebagai surah panjang yang terakhir diturunkan. Riwayat Umm Salamah pula bukannya mengenai ayat terakhir tetapi lebih kepada jawapan kepada soalan beliau kepada Rasulullah mengenai kedudukan wanita dalam Islam. Pandangan Mu’awiyah pula jelas merujuk kepada yang terakhir diturunkan di Mekah melibatkan surah al-Kahfi termasuk ayat terakhirnya.

Kesimpulannya, Surah al-Taubah sebagai surah panjang terakhir turun; Surah al-Nasr surah pendek terakhir turun; dan ayat 275 hingga 281 Surah al-Baqarah merupakan ayat terakhir diturunkan

Thursday, March 31, 2011

sedetik lebih by anuar zain

dedicated tuk my mak ,ayah,family n teristimewa kamu yg bernama MFH.....

~BUAT TATAPAN KAUM HAWA,PERINGATAN UTK KAUM ADAM~


Andainya lelaki tahu..Apabila seorang perempuan jatuh cinta,lelaki itu tidak semestinya punya segalanya tetapi lelaki itu adalah segalanya di hatinya.Andainya lelaki tahu..Apabila seorang perempuan itu mengalirkan air mata, itu bukan bermakna dia lemah, tetapi dia sedang mencari kekuatan untuk terus tabah menyintai lelaki itu.Andainya lelaki tahu..Apabila seorang perempuan marah, memang dia tidak mampu mengawal perasaannya tapi percayalah, itulah maknanya dia sangat mengambil berat dan menyayangi lelaki itu. Lihat saja pasangan yang baru bercinta, mereka jarang bergaduh. Tetapi percayalah semakin bertambah sayang mereka pada seseorang, semakin pula banyak pertelingkahan yang berlaku.Andainya lelaki tahu..Apabila perempuan bercakap banyak, dia tidak pernah bermaksud untuk membuat anda rimas, tapi dia mahu lelaki mengenalinya dengan lebih dekat.Andainya lelaki tahu..Apabila perempuan berkata dia mahu anda berubah, itu bukan bermakna dia tidak mahu menerima anda seadanya, tetapi dia mahu menjadikan anda lebih baik, bukan untuk dirinya, tetapi untuk masa depan anda.Andai lelaki tahu..Apabila perempuan cemburu dan tidak percayakan anda, bukan bermakna dia tidak sayang..tetapi dia terlalu sayangkan anda dan masih mengangap anda anak kecil yang masih memerlukan sepenuh perhatian. Kadang2 dia terlalu risau sekiranya terlalu percaya, anda akan mengkhianati kepercayaan yang diberi. Naluri keibuannya sangat kuat. Dia hanya mahukan yang terbaik untuk anda.Andai lelaki tahu..Apabila perempuan merajuk, jangan kata dia mengada-ngada. Dia bukannya mahu dipujuk dengan wang ringgit atau hadiah sedozen, tetapi cukup dengan perhatian yang boleh buat perempuan rasa dihargai.Andai lelaki tahu..Apabila perempuan jarang mengatakan ‘i love u’, itu tidak bermaksud dia tidak menyintai tetapi dia mahu lelaki itu merasai sendiri cintanya, bukan hanya hadir dari kata-kata tetapi juga melalui bahasa tubuhnya.Andai lelaki tahu..Apabila perempuan kata dia rindu sama kamu, dia benar-benar maksudkannya. Apabila berjauhan, bayanganmu akan sentiasa bermain di mata.Andai lelaki tahu..Apabila perempuan kata lelaki lain itu lebih baik dari kamu, jangan percaya kata-katanya kerana dia hanya mahu menguji kamu. Dia mahu melihat sejauh mana kamu sanggup menjadi yang terbaik di matanya. Walaupun sebenarnya memang kamulah yang terbaik di hatinya. Selagi dia dengan kamu, percayalah, walaupun perempuan menganggap masih ramai lagi yang lebih baik di matanya tetapi di hatinya, kamu tetap yang terbaik.Andai lelaki tahu..Apabila perempuan menjadi degil, dia bukan bermaksud untuk menjadi degil tapi dia mahu melihat sejauh mana lelaki itu mampu bersabar dengan kerenahnya. Percayalah, hati perempuan itu sangat lembut. Andai kena caranya, jangan terkejut kalau akhirnya dia menukar fikirannya dalam masa sesaat.Andai lelaki tahu..Apabila perempuan berkata, “tolong tinggalkan saya!”, dia tidak bermaksud menyuruh anda pergi selamanya. Dia hanya mahu menenangkan fikirannya sebentar saja. Apabila dia kembali tenang, percayalah dia akan mencari anda semula. Itu tandanya dia benar-benar menyintai anda. Perempuan sukar untuk mengawal perasaan. Dia terlalu emosional. Tapi dialah yang paling menyayangi anda dan sangat sensitif dengan perubahan pada diri anda.Andai lelaki tahu..Sememangnya Allah menciptakan lelaki dan perempuan itu dengan perbezaan yang tersendiri. Tetapi sekiranya mereka saling memahami, mereka akan saling melengkapi dan menyempurnakan . Perempuan itu diciptakan oleh Allah indah sekali. Di sebalik air matanya, tersimpan seribu satu kekuatan yang bakal menjadikan seorang lelaki itu merasa selamat bersamanya. Biarpun zahirnya perempuan itu tampak lemah tapi dia punya kekuatan tersendiri yang bisa menggoncang dunia dan mungkin bisa pula membuat lelaki menjadi lemah kerananya. Jadi hargailah kehadiran seorang perempuan dalam hidup anda kerana dia didatangkan bukan dengan kelemahan sahaja tetapi dia juga ada kekuatan untuk menyongkong anda dan membuatkan hidup anda lebih sempurna. Dialah yang bakal menjadi perempuan bekerjaya, isteri juga ibu yang terbaik untuk anak2 anda.

Wednesday, February 9, 2011

baik baik sayang by wali band

lagu dari my BFF...ada maksud yang tersirat..
tak dapat aku nak bayang 10 bulan tanpa dia....hhuhuhuhuhu.sapa nak teman aku bila aku takut,sapa nak masak tuk aku bila aku lapar,sapa nak pujuk aku bila aku merajuk,sapa nak tegur aku bila aku silap,sapa nak bg semangat kat aku bila aku rasa rendah diri... sapa nak teman aku pergi mekah wat umrah,sapa nak teman aku g batha ,g euro......huhuhuhuhuhu.mmmmmmmmmmmmmmm
tak dapat aku nak bayangkan......sapa nak wat roti tuk aku..sapa nak wat suprise besday party tuk aku...semuanya masih menjadi tanda tanya...biarlah ALLAH yg tentukan..wallahualam..aku redha dgn ketentuan MU.

feb 2011....

mmmmmmmmmm.banyak yg berlaku dalam bulan ini..aku akan ingat sampai bila2...

salah satunya kawan baik aku noy akan exit dari saudi...tinggal lah aku sensorang..dia adalah sebaik2 sahabat yg pernah aku ada.dia sedia mendengar,memberi nasihat,memberi aku kekuatan tuk tempuh life jauh dari keluarga tercinta.....perubahandalam dirinya buat aku bersyukur...dia berubah menjadi seorang muslimah..harap perubahan ni akan berkekalan....im proud of you,noy.

feb jua adalah bulan aku balik vacation.3 minggu yg sepatutnya aku nak masuk kelas amik degree tapi alih2 malas plak sekarang ni..biarlah ada rezeki aku sambung pas exit next year..family more important then other....aku nak spent timengan keluarga aku..coz aku rasa aku dah waste time ngan family sejak aku kat sini....duit boleh di cari tetapi family adalah segalanya........hope pas setahun ni aku akan kembali ke msia tuk berkhidmat di negara sendiri.....insyaALLAH

Banyak suka duka aku ngan noy....dia ada di sisi aku bila aku perlukan nya...dan dia adalah chef aku.pasni aku tak tau mcm mana life aku..maybe aku akan more merendahkan diri membanyakkan ibadat tuk ALLAH.wallahualam....

noy,mmg aku tak nak kamu baca blog ni sebab ada coret suka duka bersama....aku dedicated lagu ini tuk kamu;

harga diriku by wali band....

di dirimu aku menemukan
yg mencintaiku yg menyanyangi ku
di dirimu aku ketakutan 
kau biarkan kau tinggalkan ku

bila kamu tak lagi dgn ku
tak tahu apa tuk jalani  hidupku
bila memang kau  pergi dariku
ku tak ada lagi di dunia ini

mengertikah kau siang malam ku 
dan tangis tawaku kau semua hidupku
pandang aku pandang hatiku...
aku tak mampu melangkah tanpamu.

bila kamu tak lagi dgn ku
tak tahu apa tuk jalani hidupku
bila memang kau  pergi dariku 
ku tak ada lagi di dunia ini

bukan ku tak punya harga diri 
tapi dirimu begitu bererti
kau lah nafasku 
kaulah harga diriku mengerti aku.

bila kamu tak lagi dgn ku
tak tahu apa tuk jalani  hidupku
bila memang kau  pergi dariku
ku tak ada lagi di dunia ini

di dirimu aku menemukan....................



tq noy coz pernah hadir sebagai kakak,sahabat,kawan n teman baik ku....tq tuk segalanya,,,

Wednesday, January 26, 2011


بسم الله الرحمن الرحيم                                                    

               S U R A T `D A R I “A K U “U N T U K  ` M U............

Aku melihatmu kelmarin, saat engkau memulai aktiviti harianmu....
Dalam bangun tidur kamu rasa malas..… berbahagia sungguh aku,
Dalam sujud pun engkau berjaya dilalaikan aku, lagilah jika engkau bangun tanpa sujud mengerjakan subuhmu..... Bahkan kemudian, kau juga tidak mengucapkan "Bismillah" sebelum memulai santapanmu @ dalam setiap gerak hidupmu......
Juga tidak rasa malas nak mengerjakan solat IshaK sebelum berangkat ketempat tidurmu....

Akulah rasa malas kamu , sedang jika kamu menyukai sesuatu maka kamu tidak jemu2 melakukan, tapi kalau menolong ibubapa mu walaupun senang bagi kamu, aku letakkan rasa malas dah kamu selalu mengikuti, terimakasih kamu.....

Jika kamu benar2 orang yang bersyukur, Aku tidak menyukaimu..... Jangan berterimakasih terhadap orang yg menjaga kamu dari kecil, nescaya kamu akan menerima cinta dari pasangan yg tidak pernah menjaga kamu pun macam ibubapa kamu, itu antara hasil kerja aku, terimakasih kerana melakukan sebegitu.....
Rasa “PERLI” itu antara kepakaran aku untuk melemahkan kamu, orang tegur kamu tapi kamu rasa perli dan kamu marah, terimakasih sangat-sangat dari aku.... Dah tak salah tu orang tegur kamu marah, bagus2 .... kalau salah pun kamu tak mohon maaf, bagus2.... Aku tak dapat mengungkapkan betapa senangnya aku melihatmu tidak merubah cara hidupmu..... Aku akan buat kamu rasa bagus dalam hidupmu.... Kemalasan antara senjataku...... Makan je mahu, berusaha kamu malas, aku lalaikan kamu dengan hiburan.....

Akan aku serapkan rasa SABAR tapi berapi, kamu akan ingat kamu sabar tapi sebenar2 kamu sedang sakit hati maka dari situ timbul sikap derhaka kamu pada ibubapa kamu @ saudara kamu, sedangkan kamu ingatkan kamu berlaku baik, amatlah disukai aku..... Dari sekolah aku mula melalaikan kamu, jangan ikut nasihat ibubapa mari berkawan dengan orang yang aku telah berjaya sesatkan......
Orang yang berjaya menghindari aku dan menasihatimu maka jangan engkau ambil nasihat mereka, ikutlah kepala kamu itulah caraku menyesatkanmu maka kamu akan gagal dalam pelajaran terheretlah kamu dalam kemalasan dan pasti tidak bersyukur akan apa yg ada, terimakasih kamu........

Hai Bodoh, Kamu millikku, lagi kamu rasa kamu pandai dari orang lain maka lagi aku suka.......

Akan aku serapkan rasa kamu lebih baik dari orang lain, sombonglah dengan orang yang menyayangi kamu marilah bergabung orang-orang yang menolak hidup cara Islam, pasti terkutuk hidup mu...… itulah minat aku terhadapmu...... Ingat, kau dan aku sudah bertahun-tahun bersama, dan aku masih belum belum benar2 mencintaimu...... Kerja aku hanya untuk menyesatkan mu....
Malah aku masih membencimu dari permulaan kejadian kamu dimana aku tidak patuh perintah Allah untuk menghormati kamu maka aku dihukum keneraka, maka aku memohon pada Allah agar dizinkan menyesatkan kamu..... Maka aku diizinkan menyesatkan segolongan yang lalai seperti kamu.....
Sedang aku pun memohon keizinan pada Allah, ada jugak yang solat aku berjaya lalaikan lagilah orang seperti kamu yang lalai dan meninggalkan solat.....

Cinta sesama pasangan itu antara kepakaranku, aku akan pancarkan rasa kesunyian di hati kamu apabila kamu melihat kesesatan orang lain..... Malah dalam benci pelakuan mereka dalam keadaan itu aku letakkan keinginan untuk mencuba....
Aku serapakan rasa kesunyian apabila nampak bahagia keadaan mereka yang bercouple sedangkan itu aktivitiku terhadap si darah muda..... Apabila mula kamu mahu mencuba dan rancangan kamu berjaya temukan cinta, aku amat-amatlah bahagia kerana engkau menolak nasihat Allah dan Rasul serta nasihat ibubapa kamu.......

Apabila bercinta engkau dilanda rasa sunyi yang amat-amat sangat, kena jumpa selalu, sms selalu, tidak senang duduk maka hidup kamu tidak jadi keruan , itulah kerja aku dan seperti selalu kamu mahu ikut aku......
Bila berjumpa macam-macam boleh berlaku, hingga terlahir anak luar nikah pun ada sebab aku memang suka sebegitu........

Aku rasa puas jika berjaya membuat kamu rasa kamu anak yg baik padahal kamu tu bodoh, sedangkan orang yg menasihati kamu akan kamu anggap derhaka pada kamu...... Memang kerja menyesatkan itu kerja aku.....

Aku hanya menggunakanmu untuk membalas dendamku kepada Allah........

Dia sudah mencampakkan aku dari surga, dan aku akan tetap memanfaatkanmu sepanjang masa untuk mebalaskannya.........

Kalau mampu kamu lihat, ALLAH MENYAYANGIMU dan Tuhanmu masih memberi peluang kejayaan untukmu dihari depan.......

Tapi kau sudah menyerahkan hidupmu padaku, sedang kamu menipu diri kamu sendiri..... dan aku akan membuat kehidupanmu seperti neraka sampai yang mudah2 pun kamu anggap payah....
Aku benar-benar berterimakasih padamu, kerana aku sudah menunjukkan kepada NYA siapa yang menjadi pengatur dalam hidupmu dalam masa2 yang kita jalani, jika engkau mengikuti nasihat ibubapa kamu pasti kamu selamat, tapi kamu bodoh mengikut aku, terima kasih kamu........

Kita nonton film lucah dalam handphone @ diinternet , memaki orang, mencuri, berbohong, munafik, makan sekenyang-kenyangya , bergosip, menghukum orang, fitnah orang dari belakang, tidak hormat pada orang tua , menambah2 cerita, menyembunyikan kebajikan, amatlah disukai aku, terimakasih kamu.........
Tidak menghargai Islam, berperilaku buruk..... Maka org sahaja harus melayan kamu dengan baik tapi sebalik dari kamu bukan seperti LAYAK layanan seorang anak pada ibubapa......

TENTUNYA kau tak ingin meninggalkan ini begitu saja..... Ayuhlah, Hai Bodoh, kita terbakar bersama, selamanya.......

Aku masih memiliki rencana2 hangat untuk kita...... Ini hanya merupakan surat penghargaanku untukmu.......

Aku ingin mengucapkan 'TERIMAKASIH' kerana sudah mengizinkanku memanfaatkan hampir semua masa hidupmu.......
Kamu memang sangat mudah dibodohi, aku menertawakanmu........

Saat kau tergoda berbuat dosa kamu menghadiahkan tawa..... Dosa sudah mulai mewarnai hidupmu......

Aku berjaya menjadikan kamu lebih tua dari usia sebenar, dan sememang aku suka mengoda darah muda...... Maka kamu akan jadi malas, konon2 pecinta kekasih yang setia dan lupa tanggungjawab sebenar kamu..... Jadi, pergi dan lanjutkanlah mengajarkan orang-orang muda bagaimana berbuat dosa..... Yang perlu kau lakukan adalah merokok, mabuk-mabukan, berbohong, berjudi, bergosip, dan hiduplah berlagak lah sebanyak mungkin.......
Lakukan semua ini didepan saudara-saudara kamu dan agar mereka akan menirunya........ Kamu pun suka mereka jadi begitu......!!!

Aku berjaya lalaikan kamu dari jadi anak yang SOLEH, berbahagia sungguh aku, tapi terkutuklah kamu dan kamu masih leka diulit kesombonganmu.......Begitulah anak-anak.... Baiklah, aku persilakan kau bergerak sekarang..... Aku akan kembali beberapa detik lagi untuk menggoda mu lagi.....

Jika kau cukup cerdas, kau akan lari sembunyi, dan bertaubat atas dosa-dosamu......Tapi tetap kamu dapat lihat bagaimana aku mengoda yg lain-lain macamana kamu sendiri kena sebelum ini … mampu kamu mencegah kemungkaran.....??? sedang kamu sendiri pun terkena. :senyum: HA ketawa aku......(",)

Dan hidup untuk Allah dengan sisa umurmu yang tinggal sedikit........

Memperingati orang bukan tabiatku, mengumpat dan mengutuk serta tidak suka berdamai amatlah dihargai aku tapi diusiamu sekarang dan tetap melakukan dosa ,sepertinya memang agak pelik …betapa bodoh kamu ikut aku.......

Jangan salah sangka, aku masih tetap membencimu...... Kamu dijanjikan kejayaan serta ganjaran pahala jika kamu mahu berusaha tapi sebalik kamu malas … bukan sahaja tidur kamu yang lama tidak membuatkan kamu lagi gagah malah kamu makin letih … aku suka sikap sebegitu.....

Hanya saja kau harus menjadi orang tolol yang lebih baik dimata ALLAH.......

MAKA SIAPAKAH AKU......???


Wallahua'lam......